Apa Itu Malam Nisfu Syaban Pengertian, dan Keistimewaannya: Simak Niat Puasa dan  Tiga  Doa Mujarab

(ilustrasi (dok:net)

JAKARTA (SURYA24.COM)  - Malam Nisfu Syaban adalah malam pada pertengahan bulan Syaban atau malam tanggal 15 Syaban. Pada tahun ini malam Nisfu Syaban jatuh pada Selasa, 7 Maret 2023 hingga Rabu, 8 Maret 2023. Lalu, apa itu Nisfu Syaban dan kapan umat Islam memperingatinya? 

     Nisfu Syaban adalah peringatan pada tanggal 15 bulan kedelapan (syaban) dari kalender Islam. Pada Nisfu Syaban bisa disebut dalam berbagai nama seperti Laylatul Bara'ah atau Laylatun Nisfe min Syakban di dunia Arab dan sebagai Shab-e-barat di Afghanistan, Bangladesh, Pakistan, Iran, dan India. Nama-nama ini diterjemahkan menjadi "malam pengampunan dosa", "malam berdoa" dan "malam pembebasan", dan diperingati dengan beribadah sepanjang malam.

   Di beberapa daerah, perayaan Nisfu Syaban biasanya secara turun temurun sekaligus dijadikan momentum untuk mengenang leluhur. Kapan Nisfu Syaban tahun 2023? Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menjelaskan, Nisfu Syaban tahun 2023 jatuh pada mulai Selasa, 7 Maret 2023 malam hingga Rabu, 8 Maret 2023. 

     Hal tersebut, berdasarkan pengamatan di beberapa titik di Balai Rukyat Nahdlatul Ulama (NU) pada 20 Februari 2023 silam. "Dapat disimpulkan bahwa hilal tidak terlihat, sehingga bulan Rajab 1444 H digenapkan menjadi 30 hari, dan 1 Syaban 1444 H jatuh pada Rabu, 22 Februari 2023," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/3/2023).

     Pergantian hari pada kalender Hijriah berbeda dengan kalender Masehi, yakni setelah Matahari terbenam atau waktu maghrib. Oleh karena itu, Nisfu Syaban akan jatuh sejak Rabu (7/3/2023) setelah waktu maghrib hingga Kamis (8/3/2023) sebelum maghrib.

      "Sehingga sejak Selasa malam itu sudah masuk malam Nisfu Syaban," imbuhnya. Baca juga: Apa Itu Malam Nisfu Syaban, Kapan, dan Pengertiannya   Keistimewaan Nisfu Syaban Dikutip dari nu.or.id, malam Nisfu Sya'ban, termasuk malam yang sangat penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Malam tersebut adalah malam yang sangat istimewa yang dalamnya terkandung pelbagai kebaikan. 

      Berdasarkan kitab Qut al-Qulub karya Al-Imam Abu Thalib al-Makki, bahwa para sahabat Nabi memberikan perhatian lebih saat malam Nisfu Sya’ban, dengan mengisi pelbagai amal ibadah, dan memperbuat kebajikan. Sebab pada malam tersebut mengandung pelbagai keistimewaan di banding malam-malam lain.

      Dalam sebuah hadits Rasulullah menjelaskan kemuliaan dari malam Nisfu Sya’ban yang dimanfaatkan oleh kalangan sahabat untuk berdoa dan meminta ampunan pada Allah. Sebab karena kesucian malam nisfu Sya’ban tersebut, Allah menurunkan rahmatnya pada orang yang memohon ampunan pada-Nya. Malam penuh ampunan 

    Malam nisfu Sya’ban adalah malam penuh ampunan [malam lailu ghufran]. Untuk itu, seyogianya pada malam tersebut orang-orang yang merasa dirinya penuh dengan noda dosa dan keburukan, bertaubat kepada Allah. Sebab pada malam penuh ampunan itu, Allah akan mengampuni seluruh dosa hamba-Nya. Semua amalan dan permintaan dikabulkan Malam Nisfu Sya’ban adalah malam diterima segala permintaan (lailatu al ijabah).

     Sudah tak menjadi rahasia lagi, bahwa malam Nisfu Sya’ban termasuk dalam malam yang penuh dengan kucuran kebaikan dari Allah. Selain mendapatkan ampunan, seseorang yang menghidupkan malam Nisfu Sya’ban juga akan mendapatkan kemuliaan, berupa dikabulkan permintaannya. Berdasarkan hal tersebut, sudah sepatutnya pada malam tersebut, seorang muslim meminta kepada Tuhannya.

     Puasa jelang malam Nisfu Syaban Pada malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk menunaikan puasa Aiyyamul Bidh dan memperbanyak syahadat serta memanjatkan doa-doa. Puasa Aiyyamul Bidh atau puasa hari-hari putih adalah puasa yang dilakukan umat Muslim pada pertengahan bulan Qmariyah (tahun Hijriyah). Umumnya puasa ini dilaksanakan pada setiap tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya.

Bacaan Doanya Lengkap

    Sebagaimana diketahui bulan Syaban adalah bulan kedelapan dalam sistem penanggalan kalender Hijriah. Pada bulan ini, terdapat satu malam yang dianggap istimewa oleh beberapa ulama, yaitu malam Nisfu Syaban.

Malam Nisfu Syaban adalah malam pertengahan bulan Syaban atau malam tanggal 15 bulan Syaban tahun Hijriah.

     Menurut para ulama dalam buku Dakwah Kreatif Muharram, Maulid Nabi, Rajab dan Sya'ban karya Hj. Udji Asiyah, di malam Nisfu Syaban umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak berdoa sebab malam ini menjadi malam diijabahnya doa-doa.

   Hal ini sebagaimana pendapat dari sahabat Abdullah bin Umar RA, dari Ibnu Umar ia berkata:

???? ????? ?????? ???? ??????????? ????? ?????? ????????? ??? ??????? ????????? ?????????? ???????? ??????????? ????????? ???????? ???? ?????? ?????????? ????????? ???? ????????? ??????????? ?????????) ????? ??????? ?? ??? ??????? ??? ???? ??? ????? ?????????? ??? ???? ?????? ??? (????

"Ada 5 malam yang doa tidak akan ditolak, yaitu doa malam Jumat, malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya'ban, dan malam dua hari raya." (al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman No. 3811 dan dalam Fadhail al-Auqat No.149, dan Abdurrazzaq dalam al-Mushannaf No. 7928).

    Melansir dari laman Simbi Kemenag, mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023 M yang diterbitkan oleh Kemenag RI, tanggal 1 Syaban 1444 Hijriyah atau bulan Syaban di tahun 2023 bertepatan dengan hari Rabu, 22 Februari 2023.

   Berdasarkan hal tersebut, maka tanggal Nisfu Syaban 2023 akan jatuh antara hari Selasa, 7 Maret 2023 dan Rabu, 8 Maret 2023.

     Dikutip dari detik.com, kemudian menurut sumber lainnya yang dikutip dari laman nu.or.id, berdasarkan data hilal Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), tanggal dimulainya 1 Syaban 1444 H bertepatan dengan hari Rabu Wage, 22 Februari 2023 M atas dasar istikmal. Sebagaimana tertulis dalam Pengumuman Nomor 012/LF-PBNU/II/2023 yang dikeluarkan LF PBNU pada Senin (20/2).

    Keputusan penetapan tanggal ini didasarkan pada hasil rukyatul hilal, bahwa tidak ada lokasi yang melaporkan adanya hilal 1 Syaban 1444 H pada hari Senin, 29 Rajab 1444 H atau bertepatan pada tanggal 20 Februari 2023.

    Hal ini berarti tanggal Nisfu Syaban 2023 jatuh pada 15 Syaban 1444 H yang bertepatan pada hari Rabu, 8 Maret 2023 atau mulai malam Selasa, 7 Maret 2023.

Doa Nisfu Syaban

     Saat malam Nisfu Syaban, alangkah baiknya apabila umat muslim memperbanyak ibadah dan berdoa. Dikutip dari buku Surat Yasin dan Tahlil yang disusun oleh Muhammad Abdul Karim, berikut ini adalah doa yang dapat diamalkan di malam Nisfu Syaban.

???????? ??? ??? ???????? ????? ??????? ???????? ?????? ?????????? ?????????????? ? ?????? ????????? ?????????????? ?? ??? ??? ?????? ?????? ???????????? ?????????????????????????? ????????? ????????????? . ?????????? ????????? ??????????? ???????? ??? ????? ?????????? ???????? ???? ?????????? ???? ??????????? ???? ???????? ??????? ??? ????????? ??????? . ?????????? ?????????? ??????????? ???????? ??? ????? ?????????? ???????? ?????????? ?????????? ????????????? ????????? ?????? ?????????? ???????? ??? ????????? ??????????? ????? ????????? ??????????? ??????? ??????? ??? ????? ???????????????????? ????? ?????????? ?????? ????????????? ?????????? ??? ???????? ????????? ???? ?????? ????????? ???????????? ??????? ???????? ??????? ????? ?????? ??????? ?????????? ???????? ?????? ???? ?????????? ??? ???????? ????? ??? ???????? ???????? ?????? ?????????? ???????????? ??? ???????? ?????????????? ???????? ????? ????? ?????????? ????????? ??????? ????? ?????????? ????????? . ??????

Latin: Allahumma yaa dzal manni walaa yamunnu 'alaika, yaa dzal jalaali wal ikroomi, yaa dzath thoouli wal in'aami laa ilaaha illaa anta zhohrol laajiina wa jaarol mustajiiriina wa amaanal khoo'ifiina. Allahumma inkunta katabtanii 'indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan au mahruuman au mathruudan au muqtarron 'alayya firrizqi famhu. Allahumma bifadhlika atsbitnii 'indaka fii ummil kitaabi sa'iidan marzuuqon muwaffaqon lilkhoirooti fa'innaka qulta waqoulukal haqqu fii kitaabikal munzali 'ala nabiyyikal mursali yamhullahu maa syaa'a wayutsbitu wa 'indahu ummul kitaabi ilaahii bittajallil a'zhomi fii lailatin nishfi min syahri sya'baanil mukarromil latii yufroqu fiihaa kullu amrin hakiimin wayubromu ishrif'annii minal balaa'I maa a'lamu wamaa laa a'lamu wa anta 'allamul ghuyuubi birohmatika yaa arhamar roohimiina, washollalloohu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi washohbihi wasallam. Aamiin.

 

Artinya: "Ya Allah, Tuhanku pemilik nikmat, tiada yang bisa memberi nikmat kepada-Mu. Ya Allah, pemilik kebesaran dan kemuliaan, pemilik kekayaan dan pemberi nikmat, tiada Tuhan yang patut disembah melainkan Engkau. Engkaulah tempat bersandar dan berlindung dan kepadaMu-lah tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan. Ya Allah Ya Tuhanku, sekiranya Engkau menulis dalam buku besar-Mu (Ummul Kitab) bahwa orang yang tidak berbahagia, yang sangat terbatas mendapat nikmat, yang dijauhkan dari-Mu, atau yang disempitkan dalam mendapat rezeki, maka aku memohon dengan karunia-Mu, semoga Engkau pindahkan aku ke dalam golongan orang-orang yang berbahagia, luas rezeki, serta diberi petunjuk kepada kebajikan. Sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam kitab-Mu yang diturunkan kepada Rasul-Mu bahwa firman-Mu benar, yang berbunyi 'Allah mengubah dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan pada-Nya sumber kitab.' Ya Allah, dengan tajalli-Mu yang Mahabesar, pada malam Nishfu Syaban yang mulia ini, Engkau tetapkan dan Engkau ubah sesuatunya, maka aku memohon semoga dijauhkan dari bencana, baik yang aku ketahui atau yang tidak aku ketahui. Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi. Aku selalu berharap limpahan rahmat-Mu, Ya Allah Yang Maha Pengasih, dan semoga sholawat Allah selalu dilimpahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya. Ya Allah, kabulkanlah doa kami."

    Doa Nisfu Syaban ini dibaca setelah sholat Maghrib pada malam Nishfu Syaban yang akan jatuh pada hari Selasa, 7 Maret 2023.

    Sebelum membaca doa ini, alangkah lebih baik jika membaca surat Yasin sebanyak tiga kali. Bacaan pertama, diniatkan semoga diberikan umur panjang. Bacaan kedua, diniatkan semoga terhindar dari segala bencana, dan bacaan ketiga diniatkan tidak berhajat dalam menyelesaikan seluruh urusan kepada selain Allah.

    Setiap kali selesai membaca surat Yasin, dilanjutkan membaca doa tersebut sebanyak satu kali.

3 Doa Mustajab 

    Seperti diketahui malam Nisfu Syaban termasuk malam yang istimewa. Umat Islam bisa membaca berbagai doa mustajab pada malam tersebut.

Menurut sebuah hadits, pada malam Nisfu Syaban Allah SWT akan mengampuni hamba-Nya yang memohon ampunan. Hadits ini disebutkan Al-Albani, dari Muadz bin Jabal RA dia meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda,

   "Pada malam Nisfu Syaban Allah SWT memperhatikan seluruh makhluk-Nya, Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan." (HR Thabrani, Daruquthni, Baihaqi, dan Ibnu Hibban)

Dalam Kitab Syu'ab al-Iman juga terdapat riwayat serupa. Rasulullah SAW bersabda,

   "Apabila tiba malam Nisfu Syaban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya." (HR Baihaqi)

    Melansir arsip detikHikmah, sebagian ulama mengatakan bahwa tidak ada satu pun hadits tentang keutamaan malam Nisfu Syaban yang dinilai shahih. Sementara itu, sebagian ulama hadits mengatakan ada riwayat yang karena banyaknya sanad hadits tersebut, maka ia menjadi shahih atau paling tidak menjadi hasan dan bisa dijadikan dalil.

Doa Mustajab: Bacaan Arab, Latin, dan Artinya

Rasulullah SAW telah mengabarkan sejumlah doa mustajab yang bisa dipanjatkan umatnya. Bacaan doa ini termuat dalam kitab hadits dengan sanad shahih dan juga terdapat dalam Kitab al-Dâ' wa al-Dawâ': al-Jawâb al-Kâfî li-Man Sa'ala 'an al-Dawâ' al-Syâfî karya Ibnul Qayyim al-Jauziyyah dan Kitab Miftâh al-Falâh wa Mishbâh al-Arwâh karangan Ibn Athaillah al-Sakandari.

Berikut bacaan doa selengkapnya.

1. Doa Pembuka Pintu Rezeki

??????????? ?????? ?????????? ???????? ???????? ??????? ?????? ????? ??? ?????? ?????? ?????? ???????? ????????? ??????? ???? ?????? ?????? ??????? ?????? ?????? ???? ??????? ??????

 

Allâhumma innî as'aluka bi annî asyhadu annaka antallâhu, lâ ilâha illâ antal ahadus shamad, alladzî lam yalid wa lam yûlad, wa lam yakullahû kufuwan ahad

Artinya: "Ya Allah, aku meminta kepada-Mu dengan kesaksianku bahwa Engkau adalah Allah. Tiada Tuhan selain Engkau Sang Maha Esa, Sang Tempat Bergantung, yang tidak beranak dan tidak diberanakkan."

    Doa tersebut terdapat dalam Kitab Shahih Ibn Hibban dalam hadits yang berasal dari 'Abdullah ibn Buraydah dari ayahnya dari Rasulullah SAW yang mendengar seseorang berdoa. Kemudian, beliau SAW berkomentar,

   "Orang ini telah meminta kepada Allah dengan nama yang jika Dia diminta dengan nama itu, Dia memberi, dan jika Dia dimohon dengannya, Dia mengabulkan."

2. Doa Dikabulkan Segala Hajat

?????????? ?????? ?????????? ??????? ???? ????????? ??? ?????? ?????? ?????? ??????????? ??????? ???????????? ?????????? ??? ??? ?????????? ????????????? ??? ????? ??? ????????

Allahumma inni as-aluka bi-anna lakal hamda, laa ilaha illa anta al-mannaan badii'us samaawaati wal ardh, yaa dzal jalali wal ikram, yaa hayyu yaa qayyum

Artinya: "Ya Allah aku memohon kepada-Mu dengan bahwa segala puji bagi-Mu; Tiada Tuhan selain Engkau Sang Maha Pemberi, Sang Pencipta langit dan bumi, wahai Sang Pemilik keagungan dan kedermawanan, wahai Sang Mahahidup dan Mahamandiri."

   Nabi SAW berkomentar, "Ia sungguh telah berdoa kepada Allah dengan nama agung-Nya yang jika Dia diseru dengannya, niscaya Dia mengabulkan, dan jika Dia diminta dengannya, niscaya Dia memberi."

3. Doa ketika Banyak Masalah

Dalam Kitab Jami' al-Tirmidzi terdapat hadits dari Abu Hurairah RA bahwa ketika Nabi SAW risau dalam sebuah persoalan, beliau menengadah ke langit dan berdoa dengan sungguh-sungguh, beliau SAW mengucap,

???????? ??? ????????

Ya Hayy ya Qayyum

Artinya: "Wahai Sang Mahahidup dan Sang Mahamandiri."

    Masih dalam kitab yang sama, Anas bin Malik RA juga meriwayatkan bahwa apabila Nabi SAW sedang risau, beliau mengucapkan,

??? ????? ??? ????????? ???????????? ????????????

Ya hayyu ya qoyyum bi rahmatika astaghiits

Artinya: "Wahai Sang Mahahidup, wahai Sang Mahamandiri, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan."

     Menurut Ibnul Qayyim Al-Jauziyah dalam Kitab Al-Jawabul Kafi Liman Saala'Anid Dawaaisy-syafi dan diterjemahkan oleh Ahmad Tarmudzi, mengucapkan doa-doa yang dikabarkan oleh Rasulullah SAW sebagai doa yang pasti diijabah atau doa yang mengandung nama Allah SWT yang agung merupakan doa yang tidak akan ditolak oleh Allah SWT atau menjadi doa mustajab.

Niat Puasa Nisfu Syaban 

   Bacaan niat puasa Nisfu Syaban hendaknya dilafalkan menjelang dimulainya amalan. Puasa Nisfu Syaban adalah ibadah yang dapat dilakukan umat Islam pada saat memasuki bulan Syaban.

    Biasanya, puasa Nisfu Syaban dapat ditunaikan pada setiap tanggal 15 bulan ke delapan dalam kalender penanggalan secara Islam. Bulan Syaban diketahui penuh dengan keberkahan serta ampunan dari Allah SWT.

 

     Dikutip dari merdeka.com, bahkan, bulan Syaban diketahui juga merupakan bulan dengan malam pengampunan, penuh pahala, dan segala hal mulia lainnya. Sebab, Allah SWT akan memberikan pengampunan dosa dari setiap hamba-Nya yang senantiasa meminta.

    Selain itu, malam Nisfu Syaban disebut-sebut juga merupakan momen istimewa lantaran Allah SWT dapat dengan mudah mengambulkan permohonan hamba-Nya yang meminta dengan sepenuh hati. Maka dari itu, mengerjakan amalan-amalan rasanya perlu untuk dilakukan untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT.

   Selain memperbanyak dzikir dan istighfar, seorang muslim juga dapat mengerjakan puasa Nisfu Syaban. Lantas, bagaimana bacaan niat puasa Nisfu Syaban yang dapat dilafalkan sebelum mengerjakan amalan tersebut? Melansir dari berbagai sumber, Senin (6/3), berikut merdeka.com ulas mengenai hukum hingga bacaan niat puasa Nisfu Syaban untuk Anda.

Hukum Puasa Nisfu Syaban

    Sebelum mengetahui bacaan niat puasa Nisfu Syaban, maka langkah pertama yang perlu dipahami adalah dengan membaca hukumnya. Sebagai umat Islam, mengetahui berbagai hukum dari suatu amalan merupakan suatu hal penting yang hendaknya dilakukan.

    Nisfu Syaban umumnya berlangsung pada tengah-tengah bulan atau sekiranya tanggal 15 bulan Syaban. Pada tahun 2023 ini, Nisfu Syaban yakni jatuh pada tanggal 8 Maret.

   Sementara puasa pada Nisfu Syaban umumnya ditunaikan saat rentang Ayyamul Bidh yakni pada hari ke 13, 14, serta 15 hijriah setiap bulannya.

    Melansir dari laman NU Online, hukum puasa Nisfu Syaban yakni sunnah. Kendati demikian, puasa Nisfu Syaban begitu istimewa dan bermakna bagi siapa saja yang mampu melakukannya. Hal tersebut selayaknya yang tercantum dalam sebuah hadis sahih riwayat Imam An-Nasa'i.

 

   Usamah bin Zaid berkata, "Ya Rasulullah SAW, aku tidak pernah melihatmu berpuasa sebanyak di bulan Sya'ban." Rasulullah SAW berkata, " Ini adalah bulan yang tidak banyak diperhatikan orang-orang antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan saat berbagai amalan diangkat kepada Allah SWT. Aku suka amalanku diangkat saat sedang berpuasa." (HR Imam An-Nasa'i).

Niat Puasa Nisfu Syaban

   Sebelum memulai menunaikan amalannya, salah satu hal yang perlu diketahui setiap muslim ialah mengenai bacaan niat puasa Nisfu Syaban.

    Sementara itu, bacaan niat puasa Nisfu Syaban yakni terbagi menjadi dua yakni pada siang dan malam hari. Adapun bunyi lafal niat puasa Nisfu Syaban tersebut yakni sebagai berikut.

Niat puasa Nisfu Syaban pada siang hari:

Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an adai sunnati Sya'bana lillahi ta'ala.

Artinya:

"Saya niat puasa sunah Syaban hari ini karena Allah Ta'ala."

Niat puasa Nisfu Syaban pada malam hari:

Nawaitu shauma ghadin 'an adai sunnati Sya'bana lillahi ta'ala.

Artinya:

"Saya niat puasa sunah Syaban besok karena Allah Ta'ala."

Memperbanyak Doa

   Selain menjaankan puasa nisfu, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak doa di malam ini. Doa yang bisa dipanjatkan adalah sebagai berikut:

    Allahumma ya dzal manni wa la yumannu 'alaika, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thowli wal in'am, la ilaha illa anta dhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma'manal kha'ifin.

    Allahumma in kunta katabtani 'indaka fî ummil kitabi syaqiyyan aw makhruman aw muqtarran 'alayya fir rizqi, famkhullahumma fi ummil kitabi syaqawati wa khirmani waqtitara rizqi, waktubni 'indaka sa'idan marzuqan muwaffaqan lil khoirat. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabikal munzal 'ala lisani nabiyyikal mursalin, yamkhullahu ma yasya'u wa yutsbitu, wa 'indahu ummul kitab, wa shallallahu 'ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihî wa sallama, walhamdulillahi rabbil 'alamîn.

"Wahai Tuhanku yang Maha Pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.

    Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.".***